Optimalkan
Speed Modem
Optimalisasi speed
modem sangatlah penting agar speed internet menjadi lebih optimal. Bagi
pengguna internet mobile broadband dengan perangkat modem yang dilengkapi
antena external, mungkin akan berusaha untuk mengarahkan antenanya ke BTS
provider agar transmit dan receive data lebih terfokus.
Khusus untuk modem
yang menggunakan chips Qualcomm bisa menggunakan software QXDM (Qualcomm
Extensible Diagnostic Monitor) yang dipadukan dengan QPST (Qualcomm Products
Support Tools) untuk pengoptimalisasiannya. Pada umumnya, hampir mayoritas vendor
CDMA menggunakan chips Qualcomm. Jadi merk modem atau hand set CDMA yang banyak
beredar dipasaran bisa dipastikan sebagian besar menggunakan chips Qualcomm
pada konstruksinya.
Berikut langkah-langkah
penggunaan QPST dan QXDM :
1. Download dulu
softwarenya :
2. Install QPST,
setelah itu install QXDM.
3. Matikan
software modem agar port tidak crash dengan QXDM.
4. Buka Device
Manager, lihat port yang digunakan, port berapa?
5. Buka QPST
Configuration, pilih Port Diagnostic.
Uncheck “Show Serial and USB/QC Diagnostics ports only” jika port tidak
muncul.
Jika sudah benar :
6. Buka QXDM
Professional, pilih Options dan kemudian pilih Configuration.
Pilih port yang sudah diset di QPST Configuration.
7. Jika sudah
benar semua, coba cek sinyal yang didapat melalui :
- View HDR
Pilot Set
- View HDR
Power
- View HDR
Information
Tujuan penggunaan
QPST dan QDXM ini adalah agar mendapatkan DRC Rate Requested paling tinggi. DRC
inilah speed yang diminta modem ke BTS.
Agar DRC maksimum,
ada 3 parameter utama yang perlu diperhatikan :
1. Sinyal Receive
(RX Antena)
- -100 dBm = miskin
sinyal
- -75 dBm = sudah
beruntung
- -70 dBm = bagus
- -40 dBm = bagus
sekali
Walaupun dengan -80 dBm sudah bisa mendapatkan speed optimal, namun
usahakan sinyal > -75 dBm untuk mengantisipasi degradasi sinyal karena
noise, gangguan cuaca, cell Breathing BTS, dan lain-lain.
2. Active Set
Pilot PN
- Usahakan
Active Set Pilot PN 1 buah.
- Kalau
terdapat PN di Candidat Set, usahakan beda dBm-nya cukup jauh
dibanding active PN, agar active PN tetap tunggal.
3. Active Set
Pilot Energy
- Semakin
mendekati 0 semakin bagus, kalau bisa usahakan diatas -1.
- Kalau Pilot
energy < -4, itu bisa disebabkan karena RX sinyal terlalu lemah
atau banyak interferensi.
Jika 3 parameter
tersebut belum optimal, coba pindahkan tempat modem. Lebih mudah jika
menggunakan kabel USB extender hingga posisi modem lebih bebas dipindah-pindah
untuk mencari posisi optimal.
Untuk mencari
posisi modem optimal, gunakan "HDR Rev. A DRC-DSC-ARQ Buffer Metrics"
agar kelihatan DRC yang didapat secara live.
Jika RX Antena
terlalu lemah atau sulit mendapatkan parameter-parameter yang optimal, bisa dicoba
menggunakan antena yang mempunyai arah (directional) seperti wajan bolic atau
antena Yagi.
Mencari PN Terbaik Menggunakan Direksional Antena
BTS mempunyai 3 sektor
:
Coverage setiap sektor
bisa digambarkan sebagai berikut :
Pada gambar diatas,
antena direksional mendapatkan 2 buah PN, ini kurang optimal. Agar optimal, antena
perlu digeser hingga cuma 1 PN di aktif set yang didapat.
Prinsip antena
adalah memanfaatkan sifat resonasi dan pemantulan. Di Frekuensi 800 MHz, Yagi
paling efektif karena ukurannya kecil, sudut yang sempit dan gain yang tinggi
dibanding antena lainnya.
Sumber :
http://antenayagi.com/tutorial-qxdm-dan-qpst.html
Credit: http://aufannada.blogspot.com
Cara Mempercepat Koneksi Internet Flexi Evdo